TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita Irawati membantah jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut tidak berempati terhadap korban kebakaran hutan dan lahan lantaran mengunggah video sedang bersenang-senang bersama cucunya, Jan Ethes Srinarendra. "Beliau mengunggah video itu bukan berarti tidak peka. Setiap saat beliau selalu memantau perkembangan dan menerima laporan maupun memberikan instruksi kepada para menteri atau badan terkait," kata Adita saat dihubungi, Ahad, 22 September 2019.
Dalam akun media sosial Twitternya, Jokowi mengunggah vlog saat bermain bersama Jan Ethes di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dalam video itu, Jokowi dan Ethes terlihat berlari bersama, memberi makan rusa, dan berkeliling Istana Bogor dengan mobil golf.
"Jalan-jalan pagi di sekitar Istana Bogor bersama Jan Ethes, melihat kuda, kambing, dan rusa merumput di pelataran. Ngomong-ngomong, Jan Ethes paling suka binatang apa?" Jokowi menulis di akun media sosialnya, kemarin.
Jokowi biasa mengunggah video kegiatannya bersama Jan Ethes. Sayangnya banyak warganet yang protes terhadap unggahan video kali ini. Mereka menganggap Jokowi tidak peka lantaran di beberapa daerah banyak masyarakat yang tersiksa akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan.
"Presidennya, pengelola medsosnya sama-sama gak punya perasaan, enggak ada empati apa gimana..," cuit akun Twitter @shashaidr.
"Enak, ya, pak, udara segar. Karhutla apa kabar..," kata akun Instagram econ.dj
Hari ini, lewat media sosialnya, Jokowi memamerkan keberhasilan modifikasi cuaca untuk menanggulangi Karhutla. Alhamdulillah, operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini berhasil. Hujan turun membasahi hutan-hutan Riau dan Kalimantan yang disasar dalam operasi ini," kata dia.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengkritik Presiden Joko Widodo karena akun media sosialnya kerap memamerkan urusan pribadi. Menurut Adi, Jokowi semestinya mengurangi mengunggah sesuatu yang tidak berkaitan dengan jabatan dan kepemimpinannya, serta persoalan bangsa saat ini.
"Postingan tentang aktivitas-aktivitas pribadi seorang pemimpin, yang enggak ada keterkaitan dengan bangsa ini harusnya dikurangi," kata Adi kepada Tempo, Ahad, 22 September 2019. Unggahan-unggahan tentang istri, anak, dan cucu, seharusnya tak terlalu kerap muncul di akun media sosial Presiden.
AHMAD FAIZ | BUDIARTI UTAMI PUTRI